Saturday, September 06, 2008

FOKUS

Kebanyakan orang mencoba mengerjakan beberapa hal sekaligus. Tetapi kajian menunjukan bahwa orang-orang yang sukses hanya mengerjakan satu hal dalam satu kesempatan. Mereka menyadari bahwa cara ini akan menghemat waktu daripada melompat dari satu tugas ke tugas yang lain. Mereka dapat berkonsentrasi dengan lebih baik, mengerjakan perkerjaan dalam waktu yang lebih singkat dan membuat lebih sedikit kesalahan.

Multitasking seringkali di kagumi sebagai suatu keahlian dan bahkan disebut-sebut sebagai syarat kerja. Kenyataannya, biasanya hal tersebut hanya merupakan cara yang tidak efisien dan tidak efektif dalam menghadapi masalah yang di sebabkan oleh pengelolaan waktu yang buruk. Kita mengambil istilah dari dunia komputer: computer multitask, tetapi komputer mesin—dan kadang saat multitasking, mereka macet atau crash. Fokus pada satu hal pada satu kesempatan: ini memerlukan disiplin, tetapi hasilnya layak sesuai usahanya.

Bagaimana Anda menghindari multitasking? Orang-orang sukses melakukannya dalam dua cara, bergantung pada arti pentingnya dan urgensi tugas yang menginterupsi.
Apabila interupsi tersebut mempunyai prioritas yang lebih tinggi daripada tugas yang sedang Anda kerjakan, terimalah tugas itu. Catat pemikiran atau ide-ide penting mengenai tugas yang sedang Anda kerjakan, buat catatan sampai di mana Anda mengerjakannya, arsipkan, dan tempatkan kembali tugas itu pada daftar Anda sebelum mulai dengan permintaan yang baru.

Bila interupsi tersebut kurang pernting dibandingkan tugas yang sekarang, tundalah interupsi tersebut untuk menyelesaikan apa yang sedang Anda kerjakan, kemudian, evaluasi tugas kedua: tugas itu mungkin kurang penting dan mendesak daripada tugas-tugas yang ada dalam jadwal Anda. Ingatlah: orang-orang sukses mencoba dengan keras untuk menyelesaikan pemikiran, tugas, atau apa saja yang sedang mereka kerjakan sebelum mereka mengerjakan tugas atau permintaan yang baru. Hal ini mencegah kebiasaan mulai/stop, mulai/stop yang dialami banyak orang sepanjang hari. Bila Anda terjebak dalam situasi di mana Anda tergoda untuk multitask, berikut ini tiga saran untuk menghindar dari menangani tugas-tugas dengan tidak efisien dan tidak efektif.

Spesifik: Mengapa Anda mengerjakan tugas ini? Kapan tenggat mutlaknya?
Cek daftar induk Anda: Alih-alih menerima sebuah permintaan secara otomatis, lihatlah daftar induk Anda dan tentukan prioritas untuk tugas baru tersebut.
Berkonsultasi dengan bos Anda: Jika jadwal Anda penuh dan orang yang memberi Anda tugas "mengajukan penawaran yang tidak dapat Anda tolak", minta pimpinan Anda untuk memutuskan apakah Anda harus mengerjakan tugas tersebut. Kadang kepribadian, posisi, dan kekuasaan bersaing dengan prioritas.

"Multitasking dapat mengacaukan beberapa hal sekaligus."

No comments: